Senin, 28 April 2014

Sejarah Post-Hardcore


EMOTIVE HARDCORE/POST-HARDCORE 

 HISTORY OF REAL EMO MUSIC AND REVIVAL BANDS


Emo kids istilah yang lebih sering pada masa - masa sekarang ditambatkan pada anak-anak berambut poni lempar (padahal gaya poni lempar pertama kali dipopulerkan orang-orang new wave di tahun 80an dan Phillip Oakey dari Human League sebagai pelopornya dan kemudian entah bagaimana emo kids mengadopsi gaya tersebut untuk kemudian diklaim sebagai gaya emo) dengan celana pensil alias celana ketat dengan bagian betis superketat.

Stereotip kebanyakan yaitu mendengarkan musisi dengan nama genre sama (ini sekte atau klan ya?) yaitu Emo, dengan lirik cenderung tersirat keputusasaan, kecemburuan brutal, dan merasa puitis hanya dengan tambahan kata-kata “i love you til my heart bleeds” atau “cut my wrist and black my eyes”, benar-benar menyimpan makna yang sangat sado masokhis,mungkin bisa dibilang tengku fakhri anak emo ya hehehehehe. Disamping itu band - band yang membawakan musik “emo” ini biasanya menyisipkan teriakan atau lebih sering disebut scream bahkan bisa sampai taraf growling dengan begitu rapinya sampai terkadang terdengar sintetik atau diada-adakan untuk tujuan mencapai nuansa penuh emosi. Bahkan ada yang membentuk suatu komunitas dan terfokus pada pamer-pameran gaya berpakaian dan obrolan tentang musik yang menurut mereka “emo” padahal belum tentu. Bahkan ada yang menempelkan kata emo pada gambar band Dan untuk sedikit meluruskan pemahaman yang telah salah arah ini, tampaknya perlu bagi kita untuk mengerti dan memahami sejarah musik ini:
image


1980an Setelah bubarnya Minor Threat pada akhir 1983, scene hardcore-punk Washington.DC yang sedang bergaung dan meledak di 1981 nampaknya mengalami kejenuhan dan kehabisan ide segar dalam sound DC hardcore yang established. Piringan hitam paska bubar sang Minor Threat 7” “Salad Days” rilis pada 1984 dan akhirnya menancapkan nisan pada scene DC hardcore-punk. Band - band di seantero negeri mulai mengkasting hal - hal baru untuk ditawarkan. DRI dan Bad Brains mulai memainkan cheeze-metal, band-band New York mulai melakukan moshing yang brutal, 7Seconds mulai terdengar jangly U2 alternative, dll. Perubahan paling mendasar pada D.C. adalah terhadap melodic rock dengan punk sensibilities dengan kata lainnya semacam new wave atau ini mungkin yang di britania raya disebut era Post-punk namun karena di amerika yang berada pada titik kulminasi adalah hardcore punk maka media menyebutnya era Post-Hardcore.

1984 menandai rilisnya Zen Arcade oleh band Minneapolis Hüsker Dü, mendokumentasikan sound yang lebih matang menggabungkan amarah, pembawaan vokal yang intense and gitar yang menderu layaknya motor dan tempo yang masih punk namun dengan songwriting melodik yang lebih rumit dan lebih impulsif.

Pada musim semi 1984, sebuah band bernama Rites Of Spring terbentuk dari anggota - anggota The Untouchables/Faith dan Deadline. Band ini membawakan kecepatan punk and disonansi suara.Namun membawa pendekatan vokal yang sama sekali belum pernah ada terhadap campuran ini. Sang vokalis Guy Picciotto membawa sebuah gaya-kehabisan-nafas punk setiap saat, sembari tenggelam secara intens dalam lirik yang personal ditingkahi dengan emosi dan keringat. Suaranya pecah pada momen klimaks menjadi rontaan serak, berkerikil layaknya jalan dan penuh penjiwaan.Untuk kemudian gaya ini diteruskan pada bandnya paska Rites Of Spring dengan gitar lebih mengawang melodis dan lebih indie-rock yaitu One Last Wish.Dengan penulisan lirik lebih fokus pada pertemanan dan cinta yang ditulis dengan indah penuh metafora.

Musim panas 1985 menjadi dikenal dengan “Revolution Summer” ketika gelombang baru band-band dengan rock-tempo, melody based, vocal bernyanyi terbentuk dari kumpulan musisi DC punk dengan sound rock beragam - Three, Gray Matter, Soulside, Ignition, Marginal Man, Fire Party, Rain, Shudder to Think, dll. Beberapa band tetap membawakan sound fast hardcore punk-based dengan pendekatan vokal yang baru, Dag Nasty menjadi perkecualian yang terlihat.

Vokalis Minor Threat, Ian MacKaye, bernyanyi pada band Embrace (bandingkan dengan nama DC bandnya sebelumnya - Minor Threat, Void, and State Of Alert) yang mana liriknya emosional dan secara mendalam mempertanyakan diri(filosofis berbau pencarian jati diri) ,namun masih jernih dan tak ambigu. Secara musikal, grup ini(dibentuk oleh sebagian besar anggota ex-Faith) menulis musik midtempo, somewhat jangly dengan banyak melodi dan hook gitar pop . Vokal MacKaye mendapat trademarknya yaitu deklamasi tegas dengan hanya sesekali percikan emosional yang muncul.

Beberapa sound dari band-band ini kemudian dikenal sebagai “suara D.C” klasik. Beberapa darinya secara turunan dilabeli “emo,” sebagai kependekan untuk “emotional.”.entah berasal darimana istilah ini, namun ada rumor bahwa istilah ini terdengar ketika Guy Picciotto pertama bermain salah seorang penonton berkata “oh God,your singing is so “emotional” . Lainnya dikatakan bahwa istilah ini muncul pertama saat interview Ian Mackaye dengan majalah Flipside . Tak lama kemudian DC bands mendapatkan label “emo-core.”

Sesaat setelahnya (1986), beberapa band mulai untuk fokus pada elemen “emo” itu sendiri. The Hated di Annapolis (dekat D.C.) nampaknya menjadi post-Rites of Spring pertama yang melakukan ini. Setelah itu, Moss Icon muncul di kota yang sama. Moss Icon mengejawantahkan elemen “emo” sampai pada intinya ,dan memberikan beberapa melodi gitar yang mendetail, terarpeggiasi (oleh Tonie Joy, nantinya bergabung dalam Born Against, Lava, Universal Order of Armageddon, dll.) dengan fokus pada dinamisme keras/pelan. Vokalnya pula, sebuah gebrakan baru dengan membangun teriakan aktual di-puncak-nafas pada klimaks lagu.


imageMoss Icon, sebuah band yang relatif terkenal dan menjalankan beberapa tur, memperkenalkan kepada scene punk pada musik yang core emphasis pada emosi daripada energi punk. Mungkin Rites Of Spring memperkenalkannya namun Moss Icon menyempurnakannya. Nantinya emo bands akan terpengaruh secara berat dari dinamisme Moss Icon , gaya guitar ,dan pembawaan vokalnya.

1990an

Tak nyaman rasanya membicarakan emo 90an tanpa Jawbreaker dan Sunny Day Real Estate. Jawbreaker dengan rilisan 1992nya yaitu Unfun dan Sunny Day Real Estate dengan rilisan sub pop 1994 yaitu Diary ikut merasakan getah dari new emerging punk hero yaitu Nirvana dengan Nevermindnya. Ya “emo” perlu menyatakan terima kasihnya atau kekesalannya pada media 90an yang mendewa-dewakan grunge scene yang ikut mengimbas pada scene emo yang saat itu sebuah populasi besar yang terabaikan.
Jawbreaker dianggap sebagai batu loncatan dari emo kontemporer, besar dari scene HC-PUNK San Fransisco,mereka menggabungkan nafas hardcore-punk dengan sensibilitas pop-punk yang terlihat pada irama dan gaya bernyanyi Blake Schwarzenbach yang cenderung street punk namun masih in tune dengan lirik yang bertemakan frustasi dan introspeksi diambil langsung dari buku hariannya sendiri menjadi magnet yang universal bagi fans dan penonton.Blake juga sebagai “emo” idol pertama karena fans lebih relate kepada sosoknya daripada lagu itu sendiri.

Album “24 hour revenge therapy”menjadi yang paling disukai dan favorit fans. Kemudian mereka mengikat kontrak dengan Geffen Record untuk merilis album major ” Dear You”. Mereka beberapa kali tur dengan Green Day dan Nirvana namun album mereka secara luas kurang diminati.Kemudian Blake membentuk band lain di bawah nama Jets to Brazil yang kemudian bubar pada tahun 2003. Mungkin keberadaan mereka kurang terlihat massa namun banyak band-band setelahnya mencatut nama Jawbreaker sebagai influencenya.

Sebaliknya Sunny Day Real Estate berkebalikan dengan image Jawbreaker yang tegas dan hantam kromo dengan kurangnya skill mereka. SDRE terdiri dari personil yang melek musik dan berkemampuan tinggi , alat mahal dan ambisi musikal besar. Dengan pembawaan musik yang lebih mendayu namun tetap keras terkadang hampir seirama dengan Nirvana. pada album Nevermind. Jeremy Enigk sang vokal bernyanyi dengan falsetto terkadang seperti menenggelamkan diri dalam lirik yang pretensius romantik. Inilah yang membuat emo semakin diasosiasikan dengan lirik cinta dengan balutan hardcore-punk slow tempo melodis daripada akar politis punk rocknya yang dulu masih terdengar pada Rites Of Spring,Gray Matter dan Embrace.

Kemudian pada pertengahan 90an band-band baru yang menggabungkan kerasnya HC-Punk dengan intelegensi Indie-rock bermunculan. Dengan beat dan bpm tak terduga dan gaya bernyanyi lembut transisif ke keras dengan tak terduga pula menghiasi dunia emo underground kala itu juga meleburkan kekuatan anthemik punk rock dan etos kerja DIY yang diwarisi dari HC-PUNK. Dengan suksesnya Dookie dari Green Day dan Smash dari The Offspring, kepopuleran underground menuju mainstream membuat para musisi era post-hardcore mengolah musik mereka,memutasinya dan membuatnya lebih rumit atau bahkan lebih simple.
Beberapa band dari amerika serikat bagian tengah seperti Braid dari Champagne-Urbana,Illinois, Christie Front Drive dari Denver, Colorado, Mineral dari Austin, Texas, Jimmy Eat World dari Mesa, Arizona, The Get Up Kids dari Kansas City, Missouri, dari The Promise Ring dari Milwaukee, Wisconsin disebut - sebut sebagai yang berpengaruh pada gaya bermain band - band setelahnya.

Braid dan Cap N Jazz yang sama-sama dari midwest america dianggap sebagai pelopor peleburan kompleksitas math rock dengan lirik metafora yang sangat sulit diinterpretasikan. Dengan lagu “Harrisson Ford” yaitu bertemakan introspeksi diri tentang menjadi seorang laki-laki tegar dan ideal dibalut tempo yang mengagetkan dari pelan kemudian dibawa ke serangan tiba-tiba beat kencang yang kemudian dikembalikan lagi ke pelan.Cap N Jazz dengan lagu Little League menggambarkan semangat olahraga dan semangat cinta SMA dengan balutan lirik yang terkadang susah diinterpretasikan karena penggunaan istilah yang aneh namun dinyanyikan secara mentah namun berfluktuasi seiring irama lagu dan anehnya semua lagu bernada ceria walaupun ada tema patah hati dan bullying, juga mereka yang pertama menggunakan terompet pada lagu-lagu mereka sungguh hal yang di luar kebiasaan.
Hal ini diikuti oleh sekelompok pemuda di bawah nama At The Drive In namun dengan lirik lebih politis dan penuh amarah dalam balutan latin, progresif rock dan serangan hardcore kental yang bisa didengar secara jelas lewat teriakan-teriakan Cedric Bixler Zavala layaknya Guy Picciotto dulu.

Kemudian disusul band yang mengedepankan vokal mentah dan cenderung teriak tanpa arah dengan mengikuti alur lagu seperti Portrait, clikatat ikatowi, Unwound, Funeral Dinner, Mohiner, Swing Kids, Hot Snakes, Orchid dan Saetia, yang lebih mirip grindcore namun lebih halus namun diselingi melodic hardcore.Band inilah yang kemudian disebut sebagai Screamo yang mengandalkan vokal tanpa bernyanyi namun atmosfir lagu dibuat semelodius mungkin dan se hardcore mungkin.

Adapun dari New York yaitu Texas Is The Reason menjembatani indie rock dan emo secara gamblang dalam masa hidup mereka yang selama 3 tahun. Dengan lirik yang langsung dari buku harian tanpa metafora dan lebih straight to the point diliputi ironi dan sinisme terhadap cinta.Tahun 1995 album mereka Do You Know Who You Are? dirilis oleh Revelation records dan terjual ribuan kopi,sebuah jumlah yang lumayan untuk band emo saat itu dan menginspirasi band - band New Jersey dan Long Island macam Thursday,  Glassjaw, Taking Back Sunday, Saves The day, Senses Fail, Midtown dan bahkan My Chemical Romance sekalipun.

The Promise Ring kemudian mengambil jalur lebih halus,pop punk dan merakyat dengan lirik - lirik cinta diikuti The Get Up Kids dengan mengurangi kompleksitas math rock dan lebih mengandalkan beat catchy daripada berusaha menjadi cerdas.Yang kemudian diteruskan oleh solo act Dashboard
Confessional,mantan vokalis Further Seems Forever yang kemudian membentuk Dashboard Confessional di tahun 1999 dengan penampilan pertama bersenjatakan gitar akustik namun dengan jangkauan vokal luar biasa dan lirik cinta yang puitis aktual tanpa mengurangi estetika atau terkesan komersil. Band ini mencapai keterkenalan mainstream setelah lagu Screaming Infidelities mencapai nomor 5 pada tangga lagu billboard 2002 dan Vindicated menjadi soundtrack Spiderman 2.

2000an
Awal 2000an menjadi tahun yang subur bagi band seperti Story Of The Year,Taking Back Sunday, Senses Fail, Dead Poetic, The Used,  My Chemical Romance dan Dashboard Confessional mulai mendapat perhatian massa,karena media mulai memblow up mereka dan atas kejenuhan musik di penghujung tahun 1999 maka media pun mencari mangsa baru. Dengan pendekatan The Promise Ring dan The Get up Kids untuk emo yang lebih pop dan catchy Dashboard Confessional dan Story Of The Year memikat fans dengan lirik cinta mereka. My Chemical Romance dan The Used mengambil juga jalur cinta namun dengan balutan lebih gothic gelap lebih ke mengambil influence dari Texas Is The Reason untuk gaya bernyanyi dan Orchid atau Saetia untuk dinamika lagu.
Dengan gaya rambut poni lempar menutupi wajah dan baju gelap-gelap mungkin ini yang jadi inspirasi para fans membuat cult of personality dan cult of fashion dari emo sendiri . Media kemudian mendowngrade hal-hal tersebut dan mengasosiasikannya dengan term “emo” dan menjadi sumber hujatan banyak pihak bahkan di meksiko pada tahun 2008 sekelompok pemuda bergaya emo dipukuli sampai kritis bahkan mereka menyatakan perang terhadap kelompok yang mengasosiasikan diri dengan segala hal berbau “emo”. 8 Mei 2008 seorang gadis bernama Hannah Bond ditemukan mati gantung diri setelah beberapa hari pernyataannya tentang bunuh diri yang glamor karena inspirasi dari album My Chemical Romance yang bercerita tentang pria yang sekarat karena kanker dan kehilangan semangat hidup.

Namun terlepas dari itu banyak band yang kembali menggali kearifan emo lama seperti Cap n Jazz dan Embrace dan menambahkan unsur lainnya seperti post-rock dan bahkan noise rock.Seperti band City Of Caterpillar,Envy, Mutiny On The Bounty, Appleseed Cast dan Street Small Cyclist. Tanpa dandanan yang self-associated to emo atau segala macam pernak-pernik fashionnya. Inilah mungkin yang seharusnya disebut Post hardcore.

Jadi kesimpulannya post hardcore atau istilah paling merakyatnya “emo” adalah suatu subgenre dan tidak lebih dari itu karena dalam ethic dan radikalisasinya menganut DIY dari pendahulunya yaitu Hardcore Punk.Bukan sebuah subkultur yang mempunyai pakem gaya rambut,gaya berpakaian, filosofi dan sebuah komunitas, bukan pula sebuah cult of personality layaknya hitler atau stalin yang setiap gayanya atau gerak geriknya ditiru layaknya nabi mungkin masa kini bisa dilambangkan oleh pemujaan para muda terhadap gaya berpakaian Gerard Way dkk atau The Used.
Bukan pula ajakan untuk bunuh diri namun lebih ke sebuah pencarian jati diri, introspeksi pada tiap liriknya dibalut metafora dan puisi yang sama sekali tidak cemen dengan kata demi kata penuh perhitungan.Karena pada dasarnya emo masih mempunyai unsur hardcore punk dan banyak band yang terdengar bernyanyi emosional atau dengan alur lagu yang angular lebih memilih disebut band punk atau membiarkan media melabeli mereka dengan sebutan lebih beradab yaitu Post Hardcore.
Akhir kata kritik tajam di atas bukan untuk menjatuhkan atau mengutuk suatu kesalahkaprahan ini, namun untuk memberikan pandangan yang lebih faktual tentang apa yang diatributkan oleh muda-mudi masa kini

Sejarah Musik Screamo


      Screamo adalah genre musik yang berkembang daripada emo dan hardcore punk pada awal 1990an. Musik ini mempunyai ciri-ciri seperti vokal yang menjerit, gitar yang diharmonikan dan riff yang mempunyai tempo singkat.
Screamo adalah sebuah genre yang kurang dikenali ramai. Paling tidak pun ia dikenali kerana dilabekan untuk band-band yang salah. Band-band screamo yang disalah labelkan selalunya band-band mainstream yang membawakan genre seperti metalcore dan post-hardcore kerana mempunyai ciri yang hampir serupa. Contohnya band-band seperti Alesana, Thursday, Bullets For My Valentine, dan sebagainya.

Sejarah perkembangan Genre Musik Screamo
      Screamo adalah genre musik yang sebagian besar berevolusi
dari hardcore punk, antara lain genre, pada awal 1990-an.
Istilah "Screamo" awalnya diterapkan pada cabang yang lebih
agresif dari emo yang berkembang di San Diego pada tahun
1991, yang digunakan pendek, berantakan dieksekusi lagulagu yang dikelompokkan " intensitas teriakan yang di sengaja dalam eksperimental saat ada kejanggalan bunyi dan dinamika suara." Pada awal 2000-an , nama genre mulai untuk menggambarkan yang berbeda, lebih lambat dan kurang kecocokan gaya yang dipinjam dari rock alternatif. Istilah permohonan kepada "gelombang kedua" adalah kontroversial di antara para penggemar dan praktisi dari gaya sebelumnya. Salah satu musisi punya dugaan bahwa istilah "jenis telah tercemar dengan nama " New Wave ", terutama di Amerika Serikat".

Edisi pertama (c. 1991 - Sekarang)
      Istilah "Screamo" awalnya diterapkan pada genre musik yang dimulai pada tahun 1991, di San Diego, di Che Café, dengan kelompok-kelompok seperti Heroin, Antioch Arrow, Angel Hair, Mohinder, Swing Kids, dan Portraits of Past. Band - band ini dipengaruhi oleh Washington DC post-hardcore (khususnya Fugazi dan
Nation of Ulysses), aliran Straight Edge , kelompok Chicago Pasal-pasal Kepercayaan, band punk hardcore
Die Kreuzen dan post- punk, seperti Joy Division dan Bauhaus. Gravity Records dan Ebullition Records dirilis
ini lebih kacau dan gaya ekspresif hardcore. Adegan ini juga terkenal karena selera mode yang khas, yang
diilhami oleh Budaya Modern. The Crimson Curse, The Locust, Some Girls, dan The Rapture. The Plot to
Blow Up Eiffel Tower dimasukkan ke dalam gaya punk jazz. Meski alirannya sedikit EMO , tetapi mereka lebih suka dengan istilah "Screamo" dan hal itu selalu kontroversial saat ada acara Gigs.
Inovasi dari San Diego adegan akhirnya menyebar di tempat lain, seperti ke grup Seattle The Blood Brothers.
Band - band daerah East Coast Amerika, seperti Orchid, Circle Takes the Square, pg. 99, Hot Cross, Saetia, dan Ampere [22] sangat berpengaruh dalam pembangunan yang berkesinambungan dan penciptaan
kembali dari gaya Screamo. Kelompok-kelompok ini cenderung jauh lebih dekat dengan grindcore dari para
pendahulu mereka. Powerviolence-infleksi Screamo kadang-kadang disebut sebagai bentuk musik yang
paling keras dari EMO, nama setengah bercanda diusulkan oleh In / Humanity.
Gaya Screamo asli masih dipraktekkan oleh berbagai band, terutama di Eropa. Amanda Woodward, Louise
Cyphre, La Quiete and Raein adalah contoh dari Scene Screamo di Eropa. Band ini sering merilis Album
mereka sendiri atau melalui label independen, sering merekam musik bergantian dengan band lain dari
Scene Screamo yang sama.
Meskipun adegan Screamo DIY ( Do it yourself ) kontemporer yang lebih menonjol di Eropa, masih banyak
band-band aktif di Amerika. Contohnya termasuk Comadre dari Redwood City, Off Minor (ex-Saetia) dari New York, Spires dari Oakland, Ampere dari Amherst, dan ... Who Calls So Loud (ex-Funeral Diner and I Wrote Haikus About Cannibalism in Your Yearbook.) dari San Francisco.

Unsur Konseptual
Banyak dari Edisi pertama Band Screamo melihat diri mereka sebagai politik secara implisit, dan sebagai
reaksi terhadap aliran politik kanan di negara bagian California yang diwujudkan oleh politisi, seperti Roger
Hedgecock. Beberapa Band juga sangat teoritis dalam inspirasi: Angel Hair Antonin dikutip penulis surealis
Artaud dan Georges Bataille, dan nama- lirik lagu Orchid memeriksa catatan lirik French new wave dan ikon
Anna Karina dari originators teori kritis dari sekolah Frankfurt.

Karakteristik
Band Screamo edisi pertama menggunakan suara keras khas instrumentasi, tetapi terkenal karena
komposisi singkat, kacau dalam gaya aksi panggungnya, dan vokal yang berteriak-teriak . Telah dijelaskan,
oleh wartawan musik Jason Heller, sebagai " penggabungan gaya bermusik yang keras dan intensitas untuk
eksperimental musik yang berbeda dan penuh dinamika suara," menunjukkan kekerabatan dengan noise
rock. Kemudian dikelompokan dan kadang-kadang dimasukkan unsur suara alat elektronik lainnya .

Edisi kedua (2001-sekarang)
      Pada tahun 2002, nama genre musik screamo tersebar terkenal sampai ke pers, terutama dalam jurnalisme Jim DeRogatis dan Andy Greenwald. "SCREAMO" mulai menggambarkan yang berbeda, jauh lebih lambat dan kurang cocok dalam gaya bermusik, seperti Emanuel, yang meminjam dari rock alternatif. band-band baru ini memasukkan unsur-unsur komersial rock, emo dan post-hardcore. Ketika kedua gaya terasa berbeda, luas penggunaan kontemporer istilah 'Screamo' telah kontroversial dan terkenal diseluruh penjuru dunia sampai di Indonesia dan di antara beberapa kritikus. The Sacramento band FAR, dan Grup Canadian Grade , termasuk di antara band-band pertama untuk mempraktikkan berbagai aliran Screamo ini. Edisi kedua dari band screamo adalah Thursday dan Alexisonfire. Thursday juga menyebutkan post-punk (Joy Division) dan post-hardcore (Fugazi) sebagai pengaruh yang penting, tetapi juga mengambil isyarat dari rock alternatif Radiohead, U2, dan The Cure. Berbeda dengan DIY edisi pertama band Screamo, Thursday dan The Used telah menandatangani kontrak dengan label multialbum seperti Island Def Jam dan Reprise
Records. Bert McCracken , Vocalis dari The Used, menyatakan bahwa "Screamo" hanyalah istilah "bagi
perusahaan rekaman untuk penjualan album dan toko kaset untuk mengkategorikan mereka." Band - band
tersebut umumnya lebih suka disebut sebagai aliran musik post-hardcore.

Karakteristik
Screamo gelombang kedua biasanya memanfaatkan dual eschews gitar dan gitar solo, dan paling
diidentifikasi oleh "sering pergeseran dalam tempo dan dinamika dan ketegangan serta membuat lirik
terhadap perasaan terharu yg disebabkan oleh cinta, drama kehidupan dan hal lainnya mengenai perasaan."
Tidak seperti edisi pertama band Screamo, Dalam edisi kedua band-band Screamo sering menulis pop
balada. Edisi kedua band Screamo telah digambarkan sebagai "mencampur literatur bahasa, lirik yang puitis
EMO dengan vocal keras dan lebih metalik tanda suara sonic thrash" dan juga kadang-kadang menggunakan
vocal yang menjerit "sebagai semacam elemen yang dimainkan semakin keras atau lambat laun semakin
keras, sehingga sebuah teriakan suara menjadi senjata utama yang dituangkan di dalam musik dan lirik
aliran Screamo, sehingga mencapai emosional tertentu saat menentukan nada dalam bermusik.

Band Pendukung Genre Screamo :
1. A Day To Remember
2. Alesana – (USA)
3. Ampere – (USA)
4. As Cities Burn – (USA)
5. Asking Alexandria – (England)
6. Attack Attack! – (USA)
7. A Skylit Drive – (USA)
8. The Amity Affliction – (Australia)
9. Avenged Sevenfold - (USA)
10. 30 Seconds to Mars – (USA)
11. Before Their Eyes – (USA)
12. Bleed the Dream – (USA) 
13. Blessthefall – (USA) 
14. Bring Me the Horizon – (England) 
15. Escape the Fate – (USA)
16. Hollywood Undead 
17. Saosin

Rabu, 16 April 2014

TRAIN FOR FLY

Genre : Post hardcore
 Country : Bandung
 Official Website :
 Facebook
                                                                            Twitter
TRAIN FOR FLY the first performed at July,8th in Bandung West Java Indonesia when Upey invite, Ogtha(voices), Arie(drum), Ichal(guitar) and Angga(bass) to make a new band with background a new generation of emotion rock!! and we have a dreams to become a biggest band on future and for it's we always working and keep compact, but now Ichal and arrie resign at the band .

The name of "TRAIN FOR FLY" we used because we didn't like as train that always running on the train away,we hope free fly to do heaven and it's something amazing!! "many people's have discrimination feel..but don't more people's that always support us!! "be yourself guy's!! and "don't hear a people's suck!!"

it's that always say from the best friends to me."you must believe me!! train for fly will become success band from Bandung to industries music indie label and maybe you can hear the songs every time's and every where..amien."

I wish you can always support us!!
I wish you can pray Train For Fly exist yesterday , today and the day's after tomorrow."

The Last Words ;
' ' THANKS EVERYBODY TO SUPPORT US..

Member :

 Ogtha - Voices, Throats
 Feby - Right Distortion, Voices, Throats
 Imam - Left Distortion
Angga - Treble Bass
Wildan - Drum/Percussion,

  DOWNLOAD SONG,Click here

SEBUAH TAWA DAN CERITA

Genre : Post Hardcore / Electronica
Country : Surabaya
Official site :

We have started this band since mid 2009...we are SEBUAH TAWA DAN CERITA (STDC)..in english it would be like A LAUGHTER and A STORY...no exact meaning actually but if you ask for it, we would answer it as like having a happiness every time..Basically the genre is Metal/post-hardcore/screamo/or whatever but...we added some electronic (synth) and orchestral sound..ENJOY our MUSIC!! CHEERS

The band Sebuah Tawa dan Cerita (S.T.D.C.) was started in the middle year of 2009 with only 4 boys;
Potet as the Screamer, Back vox and Kaoss Pad Controller,
Grenjenk as the Bassist, and Dancers,
Kobo as the Clean Vocalist, Guitarists, Programmer and Synth Maker and Andy as the 2nd Guitarist .
                                                                 
 Member :

    Yusuf Raditya - Lead voc
Anggie Kobo - Guitar/Clean Voc/Synth
Andy William - Guitar/Synth
Reka Fernanda - Drums
Rendha Saksila - Bass/Beat maker
Wildan Setiawan - Synth/Back Voc/Loops

DOWNLOAD SONG,Click here

MONSTER STUPID FACE


 Genre : Post Hardcore - Deathcore
 Country : Bandung
 Official site :

 
Monster Stupid Face standing in 2012 and brought the genre Post Hardcore - deathcore. Monster Stupid Face behind the name according to our own philosophy is a giant Great-faced stupidity stupid but that's stored behind large force that will conquer any obstacle. that is the encouragement for us to stand up now.
and it is this formation we are now:

Ardhie - Vocals
Hari - Guitar/Vocals
Oullivian - Guitar
Hilmy - Bass

Now we have accomplish 2 songs:
1. Broken Home
2. Waiting For My Revenge (W.F.M.R)



We are MONSTER STUPID FACE!!!

LETS FUCKIN MOSHPARTY WITH US!!!

Member :

Mochamad Ardhiansah - Dirty Voices
Harry Wibhowo - Distortion Guitar  | Clean Voices
Oullivian Prawira - Rhytm Guitar 
Hilmy Ghazaly - Energetic Bass





DOWNLOAD SONG,Click here

SECRET DESTINY FOR CALLISTHA

Genre : Post Hardcore
Country : Bandung
Official site :

- S.D.F.C, Band yang berasal dari Bandung, yang berdiri 01 Maret 2011, berdiri karena adanya satu paham satu jiwa satu hati diantara kita, dimana personil SDFC berasal dari keluarga pertemanan MORPHEUS OF MUPPETS Friendship Community Bandung (M.O.M) .

- Opank (Drum) dan Upin (Guitar I & Clean Vocal) mengusulkan untuk membuat band, mengawali semuanya dari 0 .
Opank dan Upin sering latihan iseng2, buat lagu, dll, kita bertemu dalam suatu komunitas, akhirnya Opank dan Upin mengajak teman teman lainnya untuk membentuk suatu band yang beraliran Screamo/Post Hardcore/Rock, diantaranya :
Achild (Guitar II), Ian (Bass), Tana (Scream & Clean Vocal),
kita semua bertemu dalam suatu komunitas pertemanan MORPHEUS OF MUPPETS Family Bandung .

- akhirnya Opank dan Upin mengusulkan membentuk nama band yang bernama :

SECRET DESTINY FOR CALLISTHA, yang berarti : Takdir tersembunyi untuk Callistha, yang dimana Opank mempunyai teman yang yang bernama Callistha, dimana dia terbunuh mengerikan dan tidak wajar, dan tidak banyak orang yang tahu tentang kejadian ini, takdir Callistha tersembunyi dari keluarga dan sahabat sahabatnya . Opank ingin Callistha tidur dengan tenang di alam sana, Opank ingin menyemangatkan dia, menggembirakan dia, dengan membentuk band yang bernama SECRET DESTINY FOR CALLISTHA

Member :

Tana - Scream Vocal
Achild - Guitar 2
Rizky - Guitar 1
Upin - Bass/Clean Vocal


DOWNLOAD SONG,Click here

PANIKI HATE LIGHT

Genre : Post Hardcore
Country : Makassar
Official site :
 PANIKI HATE LIGHT is a posthardcore band from INDONESIA / ( MAKASSAR / SOUTH SULAWESI ) , we formed in 2008 from a fun project of our guitarist, and now we are consistent in the formation of current ! Our band name is taken from the vernacular: "Paniki" is the local language of the word bat and the bat you know if it hates the light, so why the band name is PANIKI HATE LIGHT where we always sleep when everyone works, as well as bat! 

Member :
Agil Putra-Vocal 
Agunk Gilberth-Lead Guitar 
   Amien Syah-Bass 
  Amat Forananger-Guitar
  Opank Hardiwijaya-Drums
  Dede Pbronshive-Synth/Key

DOWNLOAD SONG,Click here